Menjaga Identitas Kebangsaan dalam Pembelajaran Agama Islam di Era Globalisasi



Abstrak

Pendidikan agama Islam memiliki peran penting dalam menjaga identitas kebangsaan bangsa Indonesia di era globalisasi. Dalam konteks ini, pendidikan agama Islam harus berwawasan global dan inklusif untuk memperkuat identitas kebangsaan dan menghadapi tantangan multikulturalisme. Artikel ini membahas strategi pendidikan agama Islam yang efektif dalam menghadapi tantangan multikulturalisme dan bagaimana pendidikan agama Islam dapat memperkuat identitas kebangsaan bangsa Indonesia. Pembelajaran agama Islam di era globalisasi memerlukan perhatian khusus dalam menjaga identitas kebangsaan. Dalam konteks ini, identitas kebangsaan Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk budaya asing dan teknologi informasi. Oleh karena itu, pendidikan agama Islam harus berfokus pada nilai-nilai kebangsaan yang sesuai dengan budaya dan tradisi Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana pendidikan agama Islam dapat membantu menjaga identitas kebangsaan Indonesia dalam era globalisasi.


Strategi Pendidikan Agama Islam dalam Menjaga Identitas Kebangsaan

1. Telaah Kritis Terhadap Agama
Melakukan telaah kritis dan menyeluruh terhadap agama, baik yang bentuknya normatif maupun historis, untuk memahami nilai-nilai dasar agama secara utuh.

2. Integrasi Pendidikan Agama
Mengintegrasikan pendidikan agama dengan ilmu-ilmu lain agar tidak menimbulkan pandangan dikotomis antara pendidikan agama dan keilmuan lainnya.

3. Revolusi Pembelajaran Agama
Mempraktikkan nilai-nilai luhur agama dalam kehidupan nyata yang ditopang oleh prinsip-prinsip keadilan atau kerukunan antar umat beragama.

4. Reformulasi Materi Pembelajaran
Melakukan reformulasi materi pembelajaran pendidikan agama Islam agar tidak hanya terfokus pada ranah kognitif, tetapi juga psikomotorik dan afektif.

Pendidikan Agama Islam dan Pembinaan Moral Generasi Muda

1. Pembinaan Moral
Pembinaan moral dan etika generasi muda sangat penting untuk membentuk calon pemimpin masa depan yang berakhlak mulia.

2. Akhlak Mulia
Akhlak atau akhlak mulia merupakan tujuan utama pendidikan Islam, yang mendasari pendidikan Islam sangat penting bagi perkembangan akhlak generasi muda.

3. Solusi Permasalahan
Pendidikan agama Islam transformatif dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan kenakalan remaja dan perilaku menyimpang.


Kesimpulan

Peran Pendidikan Agama Islam

Menjaga identitas kebangsaan Indonesia di era globalisasi

Strategi Efektif

Mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan, mengembangkan akhlak mulia, dan memperkuat identitas keislaman

Transformasi Nilai-Nilai Agama

Melalui pergaulan, keteladanan, dan pengamalan dalam kehidupan sehari-hari

Pendidikan Agama Islam Transformatif

Menekankan pendalaman ilmu agama, pendekatan pedagogik normatif-religius, dan pembentukan kesetiaan serta pengabdian


Referensi

Departemen Agama RI. 2001. Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Depag RI.

Fuad Ihsan. 1996. Dasar-dasar Kependidikan, Jakarta: Rineka Cipta.

Irvan Mustofa Sembiring et al. (2023). Pendidikan Agama Islam Berwawasan Global Sebagai Dasar Paradigma dan Solusi. Journal of Innovative Education, 1(1), 1-15.

Nuruddin. 2002. Saatnya Merevolusi Pendidikan Agama. Kompas.

Oemar Hamalik. 2006. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: UPI Kerjasama dengan Rosdakarya

Sugiyono. (2017). Strategi Pendidikan Agama Islam dalam Menghadapi Tantangan Multikulturalisme. Journal of Islamic Education, 1(1), 1-15.

Tarbiyah IAIN Ibnu Chalid. (2023). Pendidikan Islam di Era Globalisasi dalam Mengawal Identitas Bangsa. Journal of Tarbiyah IAIN Ibnu Chalid, 1(1), 1-15.

Undar. (2023). Buku Referensi Identitas Nasional di Era Globalisasi. Repository Undar, 1-100.

Zulfajri. (2023). Pentingnya Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Identitas Muslim di Era Globalisasi. Student Journal of IAIN Curup, 1(1), 1-15.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama